Tuesday, April 12, 2016

Kondisi Fisik Wilayah dan Penduduk Indonesia

Kondisi Fisik Wilayah dan Penduduk Indonesia

1.             LETAK ASTRONOMIS INDONESIA
Letak astronomis adalah letak suatu tempat atau negara berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya. Garis lintang adalah garis khayal pada peta, atlas ataupun globe yang melintang (horizontal) dari barat ke timur atau sebaliknya dan digunakan untuk menentukan perbedaan iklim di muka bumi. Garis bujur adalah garis khayal pada peta, atlas ataupun globe yang membujur (vertikal) dari utara ke selatan atau sebaliknya dan digunakan untuk menentukan perbedaan waktu suatu daerah atau negara di permukaan bumi.
a)             Keistimewahan garis lintang, diantaranya:
1)             Garis lintang 00. Disebut juga garis khatulistiwa, garis ekuator, atau garis lini. Garis Garis lintang 00 adalah garis lintang yang membelah bumi menjadi dua bagian yang sama besar, yaitu bagian utara (LU) dan bagian selatan (LS). Garis ini menyebabkan iklim tropis.
2)             Garis lintang 23,50. Baik lintang utara maupun lintang selatan merupakan garis batas daerah iklim tropis dengan subtropis.
3)             Garis lintang 350. Terdiri dari garis lintang utara maupun lintang selatan, dan merupakan garis batas daerah beriklim subtropis dengan daerah beriklim sedang.
4)             Garis lintang 660. Baik lintang utara maupun lintang selatan, merupakan garis batas daerah beriklim sedang dengan daerah beriklim dingin.
5)             Titik kutub. Titik kutub adalah garis lintang 900 LU yang disebut titik kubub utara dan garis lintang 900 LS yang disebut titik kubub selatan.
b)            Keistimewahan garis bujur, diantaranya:
1)             Garis bujur 00. Disebut juga Meridian 00 atau meridian greenwich (karena melalui kota greenwich di Inggris), yang membagi bumi menjadi dua bagian sama besar, yakni bagian bumi barat (bujur barat) dan bagian bumi timur (bujur timur). Garis bujur 00 dijadikan sebagai standar waktu di dunia dan melalui greenwich mean time (GMT). Daerah-daerah lain di dunia tinggal menyesuaikan waktunya dengan GMT berdasarkan keadaan bujurnya (setiap 15 bujur = 1 jam). Wilayah negara Indonesia dibagi dalam tiga daerah waktu, dengan selisih waktu masing-masing 1 jam, diantaranya:
(a)           Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), meliputi Pulau Jawa, Pulau Sumatra, Pulau Madura, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Selisih 7 jam lebih awal dari GMT.
(b)          Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA), meliputi Pulau Bali, wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, wilayah Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Selisih 8 jam lebih awal dari GMT.
(c)           Waktu Indonesia bagian Timur (WIT), meliputi wilayah Maluku dan Papua. Selisih 9 jam lebih awal dari GMT.
2)            Garis bujur 1800. Garis ini, baik bujur barat maupun bujur timur, bertemu/berhimpit di Samudera Pasifik dan ditetapkan sebagai garis tanggal internasional.
Berdasarkan letak astronomisnya, Indonesia berada di antara 6° LU – 11° LS dan antara 95° BT – 141° BT. Wilayah Indonesia paling utara adalah Pulau We di Nanggroe Aceh Darussalam yang berada di 6° LU. Wilayah Indonesia paling selatan adalah Pulau Rote di Nusa Tenggara Timur yang berada pada 11° LS. Wilayah Indonesia paling barat adalah ujung utara Pulau Sumatera yang berada pada 95° BT dan wilayah Indonesia paling Timur di Kota Merauke yang berada pada 141° BT.

2.             LETAK GEOGRAFIS INDONESIA
Letak geografis adalah letak suatu negara dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Letak geografis disebut juga letak relatif karena posisinya ditentukan oleh fenomena-fenomena geografis yang membatasinya, misalnya gunung, sungai, lautan, benua dan samudra. Menurut letak geografisnya Indonesia terletak di antara dua benua, yakni Asia dan Australia, dan di antara dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Akibat pengaruh letak geografis wilayah Indonesia antara lain sebagai berikut:
a.             Kepulauan Indonesia sangat dipengaruhi oleh laut, ini berarti:
1)             Udaranya selalu lembab karena banyak mengandung uap air hujan. Keadaan tersebut menyebabkan kepulauan Indonesia mempunyai hutan-hutan yang lebat sehingga menguntungkan usaha perkebunan dan cocok untuk berbagai jenis tanaman.
2)             Penduduk  Indonesia banyak yang hidup dari kekayaan laut, misalnya nelayan.
b.             Kepulauan Indonesia berada pada posisi silang, sehingga:
1)             Wilayah Indonesia merupakan pertemuan kebudayaan dari berbagai bangsa, dalam bentuk seperti: bidang seni, bahasa, peradaban, dan agama dengan keanekaragaman suku-bangsa yang kita miliki.
2)             Indonesia berada dipersimpangan jalur lalu lintas dunia yang sangat ramai, baik jalur pelayaran dan penerbangan.


Letak geografis Indonesia juga berpengaruh terhadap keadaan/kondisi alam. Pertama, Indonesia beriklim laut, sebab merupakan negara kepulauan sehingga banyak memperoleh pengaruh angin laut yang mendatangkan banyak hujan. Kedua, Indonesia memiliki iklim musim, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin muson yang berhembus setiap 6 bulan sekali berganti arah. Hal ini menyebabkan musim kemarau dan musim hujan di Indonesia. Ketiga, Indonesia memilii iklim panas, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang tinggi mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan.